Tatap

Hadirmu di bangku sekolah semula aku abaikan
Kau sama seperti perempuan lain
Yang hanya diam-diam saja
Tidak banyak bicara
Suatu waktu aku tersadar
Setiap manusia memang berbeda
Kau beda dari yang lain
Kau benar-benar pendiam
Yang tak bisa aku lupa adalah perhatianmu terhadapku
Jujur aku bingung
Rasanya tatapanmu lebih cepat dari kecepatan cahaya
Rasanya hatiku tersentuh
Kau bagai primadona
Cerdas dan cantik
Kini yang kupikirkan adalah bukan menyingkirkan pesaingku
Tapi bagaimana aku bisa ada di dalam hatimu
Aku telah terjatuh
Pada pemerhati si pemilik tatapan dan senyuman terindah
Kau memotret wajahmu di jiwaku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Pemuda Berbaju Biru (SS)

Kau

Siapkah Aku?