Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

ahyp

Arah mata tanpa lara Bangun dan lari untuk istirahat di malam menerang Ini fase hidup tanpa lelah Menari dengan hati sendiri Angkat kaki melabuhkan banyak rencana Nanti atau saat ini sama saja Yang terbaik akan melepas waktunya satu demi satu Untuk seluruh keringat dan riang hati Hening dalam hari Angin sedikit hembus Naiknya jingga seindah kasih Gelisah sirna Gejolak menjadi-jadi Ada waktu untuk saya beristirahat sejenak Ruang hati ini berbagi pada dunia dan urusan setelah dunia Alangkah sehatnya jika memiliki ketenangan Yang ada sekarang adalah kausalitas Untuk segala rasa dalam bentuk benih tanam Dari dalam jiwa ini berjuang Ancam keretakan semangatku dengan panah tajam Peran meneduh  Alangkah baik jika redupkan kelam Menyelesaikan runcing memerah darah Usai kelahi para hati yang lepas Nestapa menjauh menuju ujung jurang yang mati Gerak ini sangat hidup Keyakinan... Air mata tak berlangsung lama Sayang ini selamanya

The Light

Unique in your heart Candle light in my night I need your bright An adorable situation Really need your eyes You are the song in many times Admire The way you guide me to strength I have a special room for a light-hearted one

Kausalitas

Lelahmu begitu deras, kekuatan raga menopang Begitu banyak kerikil tekadnya menghampakan rasa sakit Bersyukur setiap waktu menjadi penguat Hati yang terisi amunisi, tumbuh berambisi Ragu adalah penghambat Percepat jalan kaki menapak, menginjak keengganan bercahaya Degup jantung memikat janji masa yang sedang dijemput Pada jalan penuh keyakinan, berperanlah Bukan kamu bila berhenti di jalan pertama Bergejolaklah lebih kencang karena ketidakyakinan akan terlempar Padamu, waktu akan memelukmu erat Maka, bertetap dirilah... pada perangai hangat

Dari dan Kepada

Mulanya tak seperti ini Setiap menit berlalu begitu saja Walau tetap menghargai setiap saat berjuang Dari waktu , menentang tidak bahagia Aku sedang tidak membicarakan kesedihan Justru tentang kepemilikan, kesenangan Waktu berbagi peran dengan berbagai kekaguman Dari benih kebaikan, menerangi dengan senang hati Selamat malam wahai manusia baik Sadarlah akan rasa syukurmu Sungguh tak satu bengispun peduli bagaimana kamu berjalan Dari ketiadaan kepada kebahagiaanmu

Heart Aesthetic

Setiap waktu bisa saja hening Hening karena hati tehujam rindu Rindu yang terpancar tersirat Tersirat melalui isi dalam obrolan pesan pendek Terlampau jauh Jauh namun bisa dilalui dengan hati yang sabar Sabar, sabarlah akan situasi ini, Sayang Sayang sekali bila hari tanpa bumbu senyummu Apa kabar hati ini? Ini benar-benar sudah memakan waktu Waktu yang syukurnya masih tertahan Tertahan sabar karena rindu bukan pilu, ini indah

Menggenggam Sendiri

Sudut yang tak menjadi renta Protagonis Menutup segala hitam bentala Sangat menenangkan Bergerak di bidang panjang Memakan waktu Namun setia menegak kepala Hidup ini cukup baik Setiap manusia adalah manusia lain Tergenggam di tangan mereka satu kepatuhan Tentang dirinya sendiri Menuju hidup bersama rekan sehatinya suatu waktu

Your Kindness

Pada detik yang berangsur menjauh Mengelabui keraguanku dalam berjalan Hempas juga dengan angin kencang Namun setia tegak ke hamparan langit luas Menyudahi perlawanan diri sendiri Kini sudah saatnya hati untuk esok Mataku ingin tertutup sementara Sepanjang malam, seutuhnya Sebelum terlelap Aku ingin cahayamu Setitikpun ku terima asal tiada jelaga Mataku tidak seistirahat mata hatiku yang menjadi terang karenamu, kamu baik sekali

Satu Saja

Aku sering mengerang sakit tertunduk melesu di pojok kamar yang sendu, tuli karena hujan Aku menulis ribuan kalimat tapi entah darimana Aku berjalan dengan syahdu di pinggir kota namun sering tanpa kekuatan Aku kerap senyum tanpa bongkar kenyataan Tapi aku tahu... Aku menikmati hari yang memadam untuk meneranginya, dengan sangat sengaja Sebahagia melihat matahari Namun tak mau redup Yang jauh terbenam jelaga Yang dekat tergenang jingga Jadi satu warna Satu saja

Iya?

Dimana letak hina seseorang yang sangat berpengaruh bagi ketenangan orang lain? Sampai orang lain itu tidak pernah merasakan gelap di larut malam Bisa jadi dia merasa tak berperan untuk dirinya sendiri Padahal setitik senyumnya kepada orang lain sama sekali mengubah redup jadi gemintang Jika hidup di satu massa akan habis esok Tak terelaklah saya mengijinkan firdaus baginya Sama sekali tiada kehinaan Baru sekali ini saya melihat karya surga dari mata seorang hawa Hiduplah dengan damai Hiduplah sepanjang mungkin Matikan hinanya Hidupmu bukan untuk terhempas, lebur, jauh Senyumlah.. Orang lain membutuhkan itu Hatimu jua

untitled

Untuk berlari sehari dengan tanpa keraguan Cerah menetap di mata hati pada kemudian hari Indah ciptakan gerak raga, jiwa Akankah waktu terus berjalan menginspirasi? Rendah hati terdalam Yakini kemampuan tak akan pernah termakan masa Amat sempurna jika terkemas manis Tentang kemungkinan-kemungkinan yang meramu abu-abu... Ini tidak berpengaruh dan tunduh, kalbu tetap hidup, selalu..