Iya?

Dimana letak hina seseorang yang sangat berpengaruh bagi ketenangan orang lain?
Sampai orang lain itu tidak pernah merasakan gelap di larut malam
Bisa jadi dia merasa tak berperan untuk dirinya sendiri
Padahal setitik senyumnya kepada orang lain sama sekali mengubah redup jadi gemintang
Jika hidup di satu massa akan habis esok
Tak terelaklah saya mengijinkan firdaus baginya
Sama sekali tiada kehinaan
Baru sekali ini saya melihat karya surga dari mata seorang hawa
Hiduplah dengan damai
Hiduplah sepanjang mungkin
Matikan hinanya
Hidupmu bukan untuk terhempas, lebur, jauh
Senyumlah..
Orang lain membutuhkan itu
Hatimu jua

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Pemuda Berbaju Biru (SS)

Kau

Siapkah Aku?