Kertas Putih

Hidupku damai jika beranggap bagai selembar kertas putih
Menjaga harapan untuk tetap hidup pada puisi
Menulis banyak syair seolah ku ingin bernyanyi
Waktu sudah menjawab ini
Jari-jari ini makin tak terbendung pada yang terkasih
Banyak terucap dari bibir ini rasa terima kasih
Karena dengannya ku bisa berkreasi
Memikirkan banyak hal sambil ku makan sepiring nasi
Ku menikmati waktu panjangnya pencarian inspirasi
Tanpa kertas sulit untuk aku begini
Tanpa kertas aku tak bisa berani
Tanpa kertas aku kaku tanpa terkecuali
Kertas putih . . .
Denganmu dan penaku ini aku berjalan hingga dinihari
Merangkai untaian-untaian kata dengan jari menari
Sejak pagi, siang, senja, malam, dan kembali bertemu pagi
Menyambung layaknya panjangnya tali
Tersambung manis dan semakin mudah ku pahami
Padunya ikatan pena dan kertas putih pada indahnya inspirasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menekan

Menoleh Pun Tidak

Terpesona Papua