Malaikat yang Bernama "Orang Tua"

Hadir di tengah kebahagiaan
Putih asamu besar cintamu
Kau pasang daya demi jalan indah
Seakan kau tahu celah hidup ini
Pikiran hebatmu tertuang hebat
Keelokanmu tertata rapih
Keteguhanmu menjadi kepatutan bagiku
Kau laksana kertas putih
Selembar memutih tanpa banyak orang tau berapa besar perjuanganmu
Kini . . .
Hanya kebanggaanlah yang ku rasa
Relung hatikupun bersorak-sorai
Jantungpun berdegup kencang saat tanganmu terulur untukku
Cintamu seakan mengalir begitu deras
Ayah, Ibu, terima kasih atas kasihmu
Aku mencintai kalian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menekan

Menoleh Pun Tidak

Terpesona Papua