Masa

Tertulis akan kelembutan arah
Asa selalu datang tak terkira
Seakan menjawab upaya terangkat
Tapi, kilaunya terpadamkan oleh bisu
Tak semudah itukah kau kalah
Sekarang . . .
Kau bisukan bisu tanpa terhalau
Terjanglah jeritan tiada gunamu itu
Sediakan tintamu menagih geloramu
Rasakan rangkaian demi rangkaianmu
Deras kebaikan melanda kepatutanmu
Seorang hamba terkisah naik turun
Demi keteguhan terjaga sepanjang hidup
Masa yang akan menjawab semuanya
Dengan untaian keelokan Maha Terkasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menekan

Menoleh Pun Tidak

Terpesona Papua