Hai rekan . . . Sudahkah kau merasa bahagia Aku sangat berharap akan kehadiranmu kembali Rinduku tak tertahankan setiap menolehmu Seperti ingin ku putar balik semuanya Apa kau rasakan hal yang sama ? Inginkah engkau berbagi cerita kembali ? Sulitnya dirimu hanya sekedar tak lama bertatap Bahkan menoleh pun tidak Sekarang ku pasrah Tapi ku tak pernah penat akan mengingat kisah kita Berbahagialah rekan
Kau tidak akan pernah tahu bagaimana aku berjuang Aku terhempas ombak Terlempar karena topan Kaki tersandung koral Kepala terbentur dinding Telapak kaki tertusuk paku 7 senti Punggung tertimpa kardus terisi Jariku robek jatuh dari kendaraan Semuanya Seluruh bagian tubuh Namun kau tidak akan pernah tahu Kau begitu apatis Sementara aku terlihat autis Berjuang sendiri, aneh sendiri, hancur sendiri Aku menganggapmu adalah aku Bukan kamu Tapi aku
I accept the evening provisions That presence exhales peace I hold my heart to roam Not far, just above this taste Try to be persistent I don't reduce it with anything else That can be done To stay here Closed book on my bed Coffee becomes dry in a glass Not with my mind Cold with your eyes
Komentar
Posting Komentar