Kausalitas


Lelahmu begitu deras, kekuatan raga menopang
Begitu banyak kerikil tekadnya menghampakan rasa sakit
Bersyukur setiap waktu menjadi penguat
Hati yang terisi amunisi, tumbuh berambisi

Ragu adalah penghambat
Percepat jalan kaki menapak, menginjak keengganan bercahaya
Degup jantung memikat janji masa yang sedang dijemput
Pada jalan penuh keyakinan, berperanlah

Bukan kamu bila berhenti di jalan pertama
Bergejolaklah lebih kencang karena ketidakyakinan akan terlempar
Padamu, waktu akan memelukmu erat
Maka, bertetap dirilah... pada perangai hangat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menekan

Menoleh Pun Tidak

Terpesona Papua